SOCIAL MEDIA


Dihadapkan pada rutinitas memasak setiap harinya membuat saya hampir kehabisan ide. That's why saya suka membuat jadwal menu makanan selama sebulan penuh seperti ini. Ini contoh menu makanan yang saya buat untuk Ramadhan pertengahan tahun 2016 lalu. Setiap bulan saya renew dengan menu baru. Tapi terkadang saya juga suka bosan dengan menu sehari-hari itu. Ada kalanya mau makan instan tapi yang sehat. Beli makanan instan memang solusi, tapi namanya emak-emak maunya yang murah tapi sehat. 

Fiesta Seafood, Makanan Siap Saji Untuk Ke Kantor Hanya Dalam 5 Menit

Wednesday, November 23, 2016


Buat para pecinta budaya Korea, kali ini bisa menikmati Korean Food dengan tampilan yang berbeda. Ya, namanya adalah Cup Bop, Korean BBQ In A Cup. Namanya sudah cukup menggambarkan ya, bahwa ada makanan Korea dalam sebuah mangkuk. Tapi kamu sudah terbayang belum makanannya seperti apa?

Hari Jumat tanggal 16 September 2016 lalu saya dan teman-teman food blogger dari foody.id mengadakan blogger gathering sekaligus acara perkenalan resto baru bercitarasa makanan khas Korea di Mall Gandaria City.



Sejarah Singkat Berdirinya Cup Bop Indonesia

Jadi perwakilan dari Cup Bop Indonesia, bercerita bahwa si owner 3 orang Korea ini yang bernama Junghun Lagu, Jonggun Kim, dan Jihyung Park yang tinggal di Utah, Amerika Serikat. Cup Bop dimulai dari kedai makanan bergerak atau food truck di sekitar Utah. Berawal dari sebuah food truck lama kelamaan berkembang menjadi sebuah outlet yang permanen.  Sebenarnya ini bukan cabang pertamanya, tapi Cup Bop sudah ada di Living World, Alam Sutera, dan mulai beroperasi pada tanggal 24 Juni 2016 lalu. Dan untuk yang di Gandaria City adalah cabang pertamanya di Jakarta.



Makanannya Apa Saja?

Makanannya sih simple aja, nasi, mie (mereka menyebutnya mie, padahal menurut saya itu bihun), sayuran, dan daging (ayam atau sapi). Lalu yang unik dari Cup Bop adalah kita juga bisa memesan Korean BBQ ini sesuai selera. Tingkat kepedasannya bisa kita rikues, dari level 1 - 10. 

Ohya, untuk minumannya disini sedikit unik, karena minumannya dari aroma...




Harganya Berapa?

Untuk harganya mulai dari IDR 40ribuan.

Saatnya Icip-icip

Setelah press confrence para blogger bisa mencicipi 1 (satu) set menu (makanan dan minuman) yang telah disajikan disini. Menunya bisa dipilih sesuai dengan selera. Kali ini saya memesan B-Bop dengan level 8. Tadinya saya mau level 5, tapi kata mas-mase level 5 baru terasa sedikit spicy aja. Yasudah saya beranikan diri aja level 8.

Ohya, buat kamu yang masih kurang terasa pedas, bisa nambah sambal atau mayonaisenya disini. Saat ini masih free. Jadi saran saya lebih baik pesan yang level sedang saja lalu ditambahkan sambal.





Cup Bop Indonesia, The First Korean BBQ in Jakarta

Friday, September 16, 2016

Weekend itu memang paling enak untuk berkuliner ria. Karena saya dan suami paling senang dengan kuliner Indonesia, hampir setiap weekend kami hunting ke daerah Jakarta. Karena masih banyak kuliner Indonesia di daerah Jakarta yang belum kami sentuh. Tapi kulineran aja tanpa pengetahuan dan sejarah kuliner itu sendiri kayaknya kurang lengkap ya rasanya. Harusnya apa yang kita makan, kita wajib untuk tahu sejarah, cara pembuatan dan juga dari mana kuliner itu berasal. Sayangnya tidak semua pramusaji tiap restoran bisa dengan cakap menjelaskan secara rinci tentang sejarah kuliner itu sendiri. So, solusinya yang kami lakukan adalah, setelah kami mencicipi kuliner tersebut, kami melengkapi sejarahnya melalui internet.

Kuliner Indonesia Menuju Dunia Bersama Jakarta Food Adventure

Sunday, August 14, 2016

Sebenarnya sih tadinya gak mau ikutan untuk kontes, cuma karena kadung udah beli bahan-bahannya kemarin, hunting seharian sampai capek, daripada wasting yaudah sekalian aja ditulis dan ikutan. Yah walaupun persiapannya semua cuma 1 jam. Mumpung si bocil juga lagi bobo anteng, yaudah tulis aja resepnya disini. 

Tadinya sih mau buat waffle, cuma cetakan wafflenya gak ada, akhirnya jatuhlah kepada resep yang satu ini. Buatnya juga gak sampai 30 menit, cepet banget. 



Bahan-bahannya adalah :

4 lembar roti kupas (bisa merek apa saja, tapi kalau saya prefer yang rasa susu)
Tepung panir secukupnya
1 butir telur ayam
Mentega atau butter unsalt
2 lembar keju lembaran
Susu indomilk rasa coklat
Minyak Goreng 

Cara Membuat :

1. Olesin roti terlebih dahulu dengan butter
2. Isi dengan keju lembaran
3. Olesi dengan susu indomilk coklat. 
4. Kocok 1 buah telur
5. Gulingkan roti sandwich yang sudah tadi dibuat ke dalam adonan telur. Olesi telur sampai permukaannya rata. 
6. Gulingkan diatas tepung panir sampai seluruh permukannya rata
7. Goreng dengan minyak yang panas dan usahakan sampai terendam

Goreng tidak usah terlalu lama, karena membuat bagian luarnya (tepungnya) keras. Karena isi dalamnya bukan sesuatu yang harus dimatangkan, jadi menggoreng hanya bagian luarnya saja, yaitu tepung panirnya. 
Setelah semuanya rata, sajikan.

Menu ini bisa juga untuk bekal si kecil ke sekolah. Karena buatnya hanya membutuhkan waktu 15 menit saja. Sehat dan bergizi. 
Untuk filling (isi bagian dalamnya) bisa diisi sesuai selera. Bisa di-filling dengan coklat saja, ikan tuna, telur, daging asap, ikan salmon, dan sebagainya.

Selamat mencoba :)

Kreasi Tajil Indomilk : Resep Sandwich Keju Goreng

Tuesday, June 21, 2016

Sejak dulu sebelum nikah saya udah diwanti-wanti oleh mama, bahwa cewe itu harus bisa masak! Dulu sih gak kepikiran bahwa omongan si mama itu ada benarnya. Tapi setelah menjalani rumah tangga, ternyata ada benarnya juga. Dipikir-pikir memang benar, karena kalau jadi cewe atau istri gak bisa masak di rumah, trus keluarga makan apa dong di rumah? Masa harus beli terus? Iya kalau hidup masih berdua, masih hemat. Tapi kalau sudah punya anak 2? 4? Kebayang gak harus berapa biaya yang dikeluarkan tiap hari dan bulannya? 

Jadi inget dulu saya belajar masak pertama kali waktu nikah. Dulu saya belajar otodidak, gak pakai les-lesan masak segala, belajar dari buku langsung. Ya tapi butuh proses. Mulai dari belajar memilih bahan sayuran, berbelanja, memilih sayuran yang bagus seperti apa, dan sebagainya. Kalau sekarang mah udah enak, tinggal open Youtube aja, selesai deh! Tinggal masak sesuai resep.

Nah, tapi prakteknya gak segampang itu. Saya pernah coba mempraktekkannya melalui Youtube, tapi saya juga butuh panduan takaran bumbu yang presisi untuk bisa rasa yang saya inginkan. Tapi sekarang kendalanya adalah waktu. Terkadang saya gak punya waktu banyak untuk memilih sayuran satu-persatu. Saya kasih contoh, misalnya saat saya ingin memasak gulai daun singkong, bahan-bahan yang dibutuhkan salah satunya kunyit dan daun singkong. Daun singkong bisa kita temukan dengan mudah di tukang sayur. Tapi saat saya ingin mencari bumbu dapur (kunyit), ternyata di tiap tukang sayur sudah tidak ada atau habis, di rumah stock bumbu dapur juga sudah habis, terpaksa saya harus pergi ke supermarket untuk beli bumbu dapur itu. Dan tidak jarang juga awalnya ingin membeli bumbu dapur aja, malahan jadi beranak pinak belanja yang lainnya. Jadi makin mahal deh :)

Saat saya diberi tahu oleh teman saya bahwa sekarang udah ada Black Garlic? Wah saya happy banget. Karena benar-benar memudahkan pekerjaan saya di dapur.



Gak Punya Waktu Banyak Untuk Memasak? Pesan Black Garlic Aja

Sunday, June 5, 2016

Kalau ditanya, coffee shop mana yang belum kamu datangi di area Citos (Cilandak Town Square)? Barangkali mungkin para netizen, atau hangouterz udah pada absen semua kali yah coffee shop disana. Soalnya di Citos itu tempat berkumpulnya cafe and coffee shop. Kalau saya sih baru beberapa aja yang udah pernah saya datangi, yah maklum, rumah saya deket aja di Bekasi :D Jadi ya ke Citos ini saat ada meeting aja disini.

Merasakan Coffee House Premium Terkemuka di Amerika Serikat di Caribou Coffee CITOS

Thursday, May 26, 2016


Kalau dirusuh bikin kue saya itu orang yang paling anti. Soalnya bener-benar memang gak bisa bikin kue. Kalau disuruh masak sih, okelah ya. Tapi disuruh bikin kue, tar dulu deh. Soalnya mindset saya masih terpaku dengan BIKIN KUE ITU SUSAH! Trus saya orangnya takut gagal. Yah pernah sih dulu bikin kue, waktu jaman saya masih single, belum nikah, bikin kue kacang, dan itu GOSONG! LOL. Makanya saya parnoan kalau udah pegang mixer dan oven, image saya pasti gagal deh. Tapi gara-gara ada temen yang ngajakin pengen bikin usaha kuliner, saya jadi tertarik untuk nyoba bikin kue. Kemarin sempet searching-searching resepnya dan panduannya di Internet. 

Nah, tanggal 20 April 2016 lalu, saya dan teman-teman komunitas Indonesian Food Bloger berkesempatan untuk mengikuti acara BUNGASARI INNOVATION CLASS “BAKING CLASS WITH BUNGASARI”. Acaranya sih bikin kue trus icip-icip seperti biasa. Yah namanya juga baking class. Tapi yang istimewannya, kali ini saya belajar pengenalan secara mendalam mengenai jenis-jenis tepung dan jenis-jenis cake. Apa and gimana sih?

Belajar Membuat Sacher Torte Cake Bersama Bungasari Innovation Centre

Sunday, April 24, 2016

Kamu bosan makan sate dengan bumbu kecap atau bumbu kacang? Atau mungkin mau coba sesuatu yang beda? Mungkin kamu harus mencoba menu unik yang satu ini, namanya Sate Taichan. Ini adalah sate istimewa (buat saya), soalnya cara penyajiannya beda dengan sate pada umumnya. 


Sate Taichan, Si Putih Yang Lagi Ngehitz

Sabtu ini, berbeda dengan hari biasanya, karena Sabtu ini saya akan di ajak makan-makan sama mas Aji deket Mall Ambasador, temen aku di komunitas makan-makan, siapa sih yang gak suka diajak makan-makan? Awalnya sih agak GR juga diajak makan sama mas Aji, kirain makan berdua aja, ehh ternyata yang di undang gak cuma aku, tapi juga teman-teman komunitas lain hehehe udah keburu GR aja :) Kali ini mas Aji mengajak untuk makan-makan di restoran Dimsum yang All You Can Eat.

Dalam hati sudah terpikirkan nama restorannya, seperti Bamboo Dimsum atau Sense Dimsum, tapi ... yang satu di Bintaro, yang satu lagi di Gunung Sahari, dan setahu saya tidak ada restoran Dimsum All You Can Eat di daerah Kuningan apalagi dekat Ambas, setelah japri mas Aji, katanya "Udah ke Manhattan Hotel lantai 5, keluar lift liat sebelah kiri", wah mencurigakan nih :) Kebetulan sabtu ini belum ada jadwal liputan restoran, langsunglah saya dan suami meluncur ke Manhattan Hotel.

Sampai di Manhattan Hotel dapat parkir di B2, dikarenakan tidak ada lift untuk pengunjung, jadi hanya di sediakan tangga dari B2 ke Lobby, jadi saran saya, kalau kamu tidak mau naik tangga, bisa turun di lobby atau menggunakan jasa Valet. Langsung aja saya menuju lantai 5, ternyata ada restoran yang bernama Dimsum King :) waktu masuk langsung deh mencari sosok mas Aji (yang ganteng pas mau traktir), dan ternyata teman-teman lain sudah datang duluan.

Sekilas Tentang Dimsum King

Restaurant yang berada di Manhattan Hotel Lantai 5 ini berdiri sejak tanggal 30 November 2015. Buat kamu yang belum tahu, Hotel Manhattan masuk ke dalam Sunlake Group, nah buat kamu yang sering hangout di kawasan Jakarta Utara pasti tak asing dengan hotel yang bernama Sunlake Hotel, disana terdapat Grand City Chinese Restaurant yang sudah terkenal enak seantero jagad untuk urusan Chinesse Food. Sebagai pengembangan, maka di Manhattan Hotel dibukalah Dimsum King.



Dimsum King, All You Can Eat Resto Yang Bikin Ketagihan Makan Dimsum

Sunday, April 17, 2016

Kalau denger 1 kata Ippudo, entah kenapa saya sangat antusias. Karena emang menu-menu yang disajikan disana semua favorit saya. Saya emang bukan termasuk salah satu penggemar atau addict akan menu ramen, tapi khusus untuk Ippudo ini saya suka banget!


Sekilas Tentang Ippudo

Kamu tahu gak Ippudo? Didirikan oleh Shigemi Kawahara (Raja Ramen) di Jepang pada tahun 1985 tepatnya di kota Hakata yang merupakan ibukota dari Ramen. Berkat perjuangan beliau saat ini sudah tersebar lebih dari 80 restoran Ippudo di seluruh dunia yang terdiri dari 45 outlet di negara-negara seperti Ney York, Sidney, Hong Kong, Singapore, Taipei, Seoul, Shanghai, Kuala Lumpur, Guangzhou, Shenzhen, Beijing, Chengdu, Bangkok, Manila dan tidak terkecuali Indonesia.

Ippudo juga salah satu restoran Jepang yang selalu menyajikan menu makanan Jepang yang fresh from the kitchen, made by order. Alias makanan akan disajikan setelah diorder. Jadi memang tidak ada stock yang sudah ready. Sebelumnya saya sudah pernah merasakan menu Saporo Miso Ramen. (Baca : Ippudo Luncurkan Menu Baru Sapporo Miso Ramen)

Kebetulan hari ini saya berkeluangan waktu, saya putuskan untuk mampir ke Ippudo saat lunch tiba.
Menu Baru, Penyajian Baru

Hakata Tsukemen

Menu ini diluncurkan pertama kali pada tanggal 1 April 2016. Hadir dalam 2 varian yaitu chicken dan pork. Karena saya tidak makan pork, saya memilih chicken saja. Regional Operations Consultant Ippudo, Takashi Mikami menjelaskan bahwa Ippudo selalu memberikan variasi menu baru secara rutin, seperti filosofi yang sering diutarakan oleh founder Shigemi Kawahara yaitu to continuosly innovate to remain true.

Tsukemen membawa warna baru bagi pecinta ramen Ippudo, karena baik dari tampilan dan bentuknya juga berbeda. Untuk penyajiannya ada 2 bowl, yaitu 1 bowl ramen dan 1 bowl berisi kuah kaldunya. Biasanya kalau ramen kan disajikan dalam keadaan hot bowl, alias dari noodles dan kuahnya semua hangat. Tapi kali ini berbeda. Saat bowl ramen ini mendarat di hadapan saya, saat saya sentuh kok dingin ya? Tapi di bowl satu lagi kok panas ya? Karena penasaran, saya tanya ke pelayannya, "Mba, ini cara makannya gimana ya? Kok penyajiannya ada 2 bowl?"


Khusus untuk pork, penyajian daging porknya nanti akan terpisah.


Untuk ukuran mie-nya lebih besar. Toppingnya ada shio tamago (telur setengah matang), chashu (ayam rebus), dan disajikan dengan nori. Kalau ada yang bertanya, "Kalau saya tidak suka dengan telur setengah matang, bisakah saya request telur matang?" Jawabannya : Tidak bisa. Karena standar (SOP) penyajian di Ippudo adalah setengah matang. Buat para mommies yang lagi hamil, semoga gak ngidam ramen di ippudo ya :)

Untuk hot steamy soup isinya adalah daun bawang, tempura, fish powder made with bonito.

Ingredient Steamy Soup
Cara makan Hakata Tsukemen :

1. Ramen yang dingin dicelupkan (di dip) ke dalam kuah hot steamy soup
2. Diaduk sampai soupnya tercampur
3. Baru diseruput dengan tehnik zuzuto.


Ahaa iya, saya ditantang kembali menikmati Hakata Tsukemen ini dengan tehnik zuzuto. Tehnik ini pernah saya praktekkan di menu sebelumnya. Tapi kali ini saya benar-benar menyerah, karena mie ramennya benar-benar berbeda, lebih tebal dari menu biasa yang saya makan.

Testimoni saya :

Soal porsi : Hakata Tsukemen benar-benar sukses membuat saya kekenyangan. 1 porsi ini sebesar 170 gram ternyata tidak sanggup saya habiskan semua. Nampaknya bagi saya 1 menu ini bisa untuk berdua :)

Soal Taste : untuk kuah hor steamy soupnya, buat yang gak suka asin, pasti agak terganggu dengan rasanya yang strong. Karena untuk kuah ini diseruput saja tanpa mie-nya akan terasa banget bumbunya. Tapi bila dinikmati dengan noodles-nya, rasanya pas kok.
Nah, nanti kalau sudah habis noodles-nya dan kuah sounya masih ada, kamu bisa minta menambahkan air panas pada air soup itu untuk diseruput sampai habis.

Soal Harga : 1 porsi Hakata Tsukemen adalah 78K exclude pajak and service charge. Nampaknya worth it ya. Karena porsi yang besar juga rasa yang tidak ada tandingannya.

Eh iya, sebelum pulang, saya saya sempat mencicipi dessertnya juga. Kali ini saya mencoba Matcha Creme Brulee 48K.

Nyobain Ramen Baru Hakata Tsukemen di Ippudo Indonesia

Thursday, April 14, 2016

Kalau mau sebutin tempat tongkrongan anak Galaxy, mungkin saya termasuk salah satu yang hampir khatam tau letak-letaknya dimana, sampai bukannya kapan juga saya tau. Yah soalnya setiap hari akses saya ya melalui Galaxy ini. Jadi kalau ada resto, cafe, studio yoga baru atau tempat tongkrongan baru, insyallah saya update. LOL.

Hari ini ceritanya lagi pengen nyari makan di food street area Galaxy. Sebelumnya saya dan suami habis ngopi sore di Grand Metropolitan Mall. Saya dan suami tipe yang malas untuk makan di restoran. Kalau bisa setiap minggu ada tempat baru yang bisa kami singgahi. Nah, salah satunya ya area Galaxy ini. Tadinya sih mau mampir and makan di Sahara Cafe Galaxy. Cuma penasaran sama street cafe yang satu ini, akhirnya kami kesini. Namanya Kedai Maniac.


Merasakan Restoran Outdoor Citarasa Indoor di Kedai Maniac Galaxy

Sunday, April 10, 2016

Sejak punya anak kecil, di rumah itu jadi kudu kreatif menyajikan makanan. Kalau sajiannya makanan pokok nasi setiap hari ternyata bosen juga. Saya pribadi sih memang suka dan doyan banget masak. Tapi untuk menyajikan makanan yang gak biasa, ternyata saya butuh banyak belajar. 

Salah satunya adalah siomay ayam. Kalau dilihat sih kayaknya gampang ya. Siomay itu adalah makanan yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, baik anak-anak sampai orang dewasa. Ohya, dan juga tinggi protein. That's why saya selalu berusaha menyediakan stock siomay di kulkas untuk makanan si kecil.

Gara-gara bulan lalu saya sekeluarga ke Bandung dan makan batagor bandung, saya jadi kepikiran, gimana kalau saya buat sendiri aja supaya lebih hemat? Dan pastinya sehat kan? 

Nah, saya punya step by stepnya nih setelah saya googling, mengkombinasi resep-resep yang ada lalu mencobanya sendiri :

Bahan :
27 lembar kulit siomay siap pakai, potong bulat

Bahan isi :

250 gram paha ayam fillet, cincang halus
150 gram udang kupas, cincang agak kasar
50 gram batang brokoli, potong kecil 0.2 cm, diseduh
2 siung bawang putih, dihaluskan
2 batang daun bawang, diiris halus
1 1/2 sendok teh kecap ikan
1 sendok teh minyak wijen
2 sendok teh minyak ayam bawang
1 sendok teh garam
1/8 sendok teh merica bubuk
1 sendok makan gula pasir
100 gram tepung sagu tani
100 ml air es

Cara membuat :

1. Isi campur ayam, udang, batang brokoli, bawang putih, daun bawang, kecap ikan, minyak wijen, minyak bawang, garam, merica bubuk dan gula pasir. Uleni sampai tercampur rata. Masukkan air es. Uleni rata. Tambahkan tepung sagu. Aduk rata.

2. Ambil selembar kulit sionay. Beri isi dan lipat sisinya. Semprot sisinya dengan air.

3. Kukus di dalam pengukus yang dialas daun yang dioles tipis minyak. Pengukusan diatas api sedang, 30 menit sampai matang.

Untuk membuat sambal siomay :

Bahan :
150 gram kacang tanah kulit, goreng, haluskan bersama 200 ml minyak goreng
5 butir bawang merah, goreng
2 siung bawang putih, goreng
75 gram cabai merah keriting, goreng
500 ml air
50 gram gula merah, disisir
50 ml kecap manis
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh kaldu ayam bubuk
2 buah jeruk limau, diambil airnya

Cara membuat :
1. haluskan bawang merah, bawang putih, kencur, dan cabai merah
2. Masak kacang, bumbu halus, air, gula merah, kecap manis, garam, dan kaldu ayam bubuk di ats api sedang hingga meletup-letup dan kental.
3. Tambahkan air jeruk limau

Dan beginilah hasilnya :


Untuk melengkapi 1 porsi siomay, saya tinggal tambahkan kentang dan tahu kukus deh.

Untuk penyajiannya bisa menambahkan kecap, jeruk limo dan saus sambal. Duh, makin sedep deh :)

Gimana food lovers, gampang kan cara buat siomaynya? Yang penting sih telaten aja. Yang pasti buat sendiri itu lebih menyehatkan bukan? :)

Yah walaupun bentuknya tidak sesempurna Batagor Bandung, tapi rasanya patut diadu :)



Resep Membuat Siomay Ayam Cepat dan Mudah

Thursday, March 31, 2016

Saya sih sudah hampir empat kali untuk datang ke AEON Mall. Jadi mulai dari rute, akses parkirnya, hingga spot-spot yang kece buat foto :) Yup, karena AOEN Mall adalah salah satu mall terfavorit untuk keluarga saya, karena mall ini sangat-sangatlah ramah bayi, ramah keluarga, semua apa yang dibutuhkan oleh keluarga lengkap tersedia disini.


Food Culture AEON Mall BSD City, Dari Jepang Hingga Cita Rasa Barat dengan Atmosfer Jepang Modern

Wednesday, March 23, 2016

Mau tau "The Untold Story of Padang?" - Doc: Pribadi

Kelebihan tinggal di Jakarta salah satunya adalah kita bisa menemukan dan merasakan beragam jenis makanan dari berbagai daerah karena banyaknya orang-orang daerah yang datang dan mengadu nasib di Jakarta sebagai ibukota negara tercinta kita ini. Tidak hanya makanan yang umum, namun banyak makanan khas daerah yang hanya ditemukan di daerah asal bisa ditemukan di Jakarta.

Cukup dengan prakatanya, kali ini saya mendapat undangan dari mas Arie Parikesit (buat yang hobi dengan kuliner pasti mengenal pria selaku founder dari Kelana Rasa Culinary), untuk berkesempatan icip-icip di sebuah resto Padang yang berlokasi di jalan Teuku Cik Ditiro No 11 - Menteng. Buat kamu yang pernah ke rumah sakit Bunda - Menteng, pasti pernah melewati restoran yang berlokasi di Graha Anam Ground Floor ini, simplenya dari rumah sakit Bunda cari aja Sevel nanti sekitar 20 meter di sebelah kanan, nah itu Cikang Resto.

5 Alasan Untuk Datang ke Cikang Resto - The Untold Story of Padang

Saturday, March 19, 2016

Kamu termasuk salah satu penggemar dan penikmat Japanese Food, termasuk sushi di Sushi Tei? Atau mungkin Sushi Kiosk? Pastinya kamu harus baca artikelku sampai selesai. Karena pastinya akan ada info menarik yang akan aku share. 

Per tanggal 23 Februari kemarin, saya dan beberapa teman-teman food blogger menghadiri acara Press Conference Citi Indonesia dengan Sushi Tei dan Sushi Tei Kiosk. Acara press conference kali ini cukup seru, bukan hanya tentang opening kerjasama ini, tapi juga ada games dan juga cooking class.


Ini Saatnya Citi Indonesia Memanjakan Lidah Nasabahnya di Sushi Tei dan Sushi Kiosk

Thursday, February 25, 2016

Akhir bulan, emang paling pas buat jalan-jalan and shopping. 

Yes, hari itu hari Sabtu siang. Saya dan suami lagi belanja ke ITC  Cempaka Mas. Iseng aja sih belanja disini, lagi mau hunting sprei baru ceritanya. Pengen ganti suasana kamar yang baru aja. Bosen sprei yang itu-itu lagi! 

Kenapa ke Cempaka Mas? Yeah, everybody knows, kalau disana itu rajanya barang-barang murah yang dijual secara grosiran atau satuan. Udah kayak Pasar Tanah Abang deh. Kalau weekend itu ramenya gila banget! Ya harganya sih jauh lebih murah ketimbang belanja di Departemen Store, tapi kualitasnya (hampir) sama. Yasudah akhirnya kami belanja disana. 

Kami sengaja datang sejak pagi jam 8 dari rumah, sampai lokasi jam 9 pagi. Saat itu belum banyak pengunjung. Jadi masih leluasa untuk mencari parkir, memilih barang maupun jalan di area mallnya. Iya, kalau weekend disana itu udah 11-12 sama Tanah Abang deh, alias rame gak bisa jalan. Jadi kalau datang pagi lebih leluasa untuk belanjanya. Dan juga akses perjalanan menuju ITC Cempaka Mas juga belum macet di tolnya. Pokoknya asyiklah kalau belanja dari pagi, tapi uangnya gak asyik lol :))

Duh gak terasa waktu udah jam 1 siang. Perut keroncongan banget. Ke lantai atas, food court penuhnya ampun-ampunan. Dan rata-rata semua makanan pernah saya coba, males aja sih makanannya gitu-gitu semua, ya seafood, nasi gorenglah, pecel lele, dan lain-lain. Pengen sesuatu yang beda, akhirnya kami berencana untuk keluar dari ITC Cempaka Mas aja.

Kami menyusuri jalanan Cempaka Putih, sebelah kiri terlihat dari kejauhan ada KFC (tulisannya besar banget). Kamipun berencana ingin makan disini. Karena perut kami sudah tidak tahan. 

Again, tapi kami gak bisa parkir karena penuh! Ya bisa dimaklumilah, karena saat kami datang itu pada saat jam makan siang, yaitu jam 1.30. 

Kemudian kami jalan sedikit lagi beberapa meter dari KFC, sebelah kanan kami liat ada Kopi Oey. Hmm, nampaknya skip dulu karena kami butuh lunch, bukan untuk ngopi atau brunch. Ya, Kopi Oey bagi kami adalah tempat yang paling pas untuk ngelounge and meeting. Bukan untuk makan siang.

Foto ini diambil dari lantai 2 Warunk Upnormal

Warunk Upnormal, Tempat Nongkrong Asik Buat Makan Indomie dan Roti Bakar Ala Kekinian

Friday, January 29, 2016

Instagram