SOCIAL MEDIA

Jajanan dan cemilan itu memang paling enak. Apalagi kalau kita mendatangi suatu tempat lalu disana terdapat aneka jajanan kuliner nusantara. Mulai dari ketoprak, gado-gado, bubur ayam, dan sebagainya. Sangat menyenangkan. Tapi, sayangnya saya hanya bisa menikmatinya dengan leluasa sejak saya kuliah. Pasalnya, sejak saya kecil sampai dengan saya duduk di bangku SMU, saya tidak pernah dibiasakan makan jajanan pinggir jalan PKL (kaki lima) oleh orangtua saya. Entah kenapa kebiasaan tersebut akhirnya terbawa sampai dengan saya sudah berkeluarga seperti sekarang, termasuk street food yang sering kita temui salah satu contohnya yaitu Festival Kuliner Jajanan Nusantara. Padahal jajanan kaki lima atau yang biasa kita sebut street food tersebut sangatlah nikmat menurut saya.


Orangtua saya termasuk orang yang straight akan kebersihan dan kesehatan. Mereka selalu mengajarkan bahwa street food itu adalah makanan tidak menyehatkan, memakai bahan masakan yang tidak bersih, takut menjadi sakit perut, dan berbagai larangan-larangan negatif berhasil merasuki pikiran saya sampai saya kuliah. Setelah saya mengenal dunia kampus, yang notabene teman-teman saya pendatang dan daerah, pelan-pelan saya mulai dikenalkan yang namanya street food itu. Pertama kali saya diajak mencicipi Festival Kuliner Jajanan Bango. Ah, ternyata enak juga. Dan saya sehat-sehat saja. Saya berhasil membuktikan bahwa street food tidak selamanya itu kotor tapi tidak juga selalu menyehatkan. Asal kita pintar-pintar untuk menjaga kesehatan, dan bisa memilah-milah makanan mana yang bisa kita makan, yang sesuai dengan kondisi perut kita, masalah penyakit perut tentu bisa kita hindarkan. Dan paling saya suka dari street food adalah, MURAH! hehe.. ya! Street food  digemari banyak orang termasuk saya selain memang kuliner nusantara banget, dan juga warisan kuliner dari turun temurun.

Street Food Indonesia - Kuliner Budaya Nusantara

Tuesday, April 30, 2013

Instagram